Kabar Diplomasi

Kabar Lebaran: Silaturahmi Diaspora Indonesia di Formosa Timur

Diaspora Indonesia berkumpul di Mushola NDHU saat Idul Fitri, Senin (2/5/2022). (Dok. Istimewa)
Diaspora Indonesia berkumpul di Mushola NDHU saat Idul Fitri, Senin (2/5/2022). (Dok. Istimewa)

DIPLOMASI REPUBLIKA, HUALIEN -- Taiwan yang juga dikenal dengan istilah Formosa bukanlah negeri yang asing bagi diaspora Indonesia. Bahkan dapat dikatakan bahwa Taiwan merupakan salah satu negeri yang paling banyak menjadi tujuan diaspora Indonesia, baik untuk bekerja maupun belajar.

Diaspora Indonesia di Taiwan mayoritas hidup di sepanjang sisi barat pulau yang telah dibangun sebagai pusat industri, perdagangan, dan pendidikan. Berbeda dengan pesisir barat, sisi timur Taiwan adalah wilayah yang relatif terjaga alamnya karena banyak dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi lingkungan dan pariwisata petualangan.

“Meski tak seramai di pesisir barat, namun bukan berarti di sisi timur tidak ada aktivitas perayaan Idul Fitri oleh diaspora Indonesia. Perayaan Idul Fitri di Hualien misalnya, tetap khidmat meski beriringan dengan angka penularan Covid-19 yang cenderung meningkat akhir-akhir ini,” kata Bayu Mitra A. Kusuma kepada Diplomasi Republika, Sabtu (7/5/2022).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bayu saat ini adalah mahasiswa S3 Asia Pacific Regional Studies, National Dong Hwa University (NDHU) Taiwan. Ini merupakan pengalaman pertama berlebaran di bumi Formosa bagi mahasiswa asal Banyuwangi tersebut.

Selama pandemi, Hualien merupakan daerah yang cukup aman dari transmisi Covid-19. Ketika angka penularan Covid-19 di Taipei dan beberapa kota di pesisir barat meninggi, Hualien tetap aman terkendali. Namun, sayangnya bersamaan dengan Ramadhan dan Idul Fitri 2022 ini, justru Hualien sedang mengalami tren kenaikan kasus ketika kota lain sudah melandai.

Kegiatan buka bersama dilanjutkan takbiran di Masjid Al Falah Hualien, Minggu (1/5). (Dok. Istimewa)
Kegiatan buka bersama dilanjutkan takbiran di Masjid Al Falah Hualien, Minggu (1/5). (Dok. Istimewa)

Dengan mempertimbangkan situasi tersebut, maka shalat Id di Hualien tidak hanya diselenggarakan di satu lokasi. Lokasi pertama adalah Masjid Al Falah yang dikelola oleh PCI NU Taiwan Ranting Hualien. Di masjid ini pula, pada malam menjelang Idul Fitri dilakukan takbir bersama oleh diaspora Indonesia termasuk mahasiswa NDHU seperti Bayu dan teman-temannya.

Khutbah Idul Fitri di Mushola NDHU, Senin (2/5). (Dok. Istimewa)
Khutbah Idul Fitri di Mushola NDHU, Senin (2/5). (Dok. Istimewa)

Lokasi kedua adalah di Mushola kampus NDHU. Meski Covid-19 sedang meningkat dan kegiatan kampus sebagian dilakukan secara daring, pihak Kantor Urusan International NDHU memberikan izin kepada mahasiswa Muslim untuk tetap bisa melaksanakan shalat Idul Fitri dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Hari Senin pagi (2/5), diaspora Indonesia di NDHU melaksanakan shalat Idul Fitri. Tak hanya para mahasiswa, beberapa pekerja migran Indonesia juga tampak membaur dengan wajah yang berseri-seri. Mahasiswa Muslim dari negara lainnya juga turut hadir seperti India, Kazakhstan, Kirgiztan, Somalia, dan lain sebagainya.

“Di NDHU, kegiatan yang berkaitan dengan kerohanian Islam seperti Ramadhan dan Idul Fitri dipercayakan untuk dikelola oleh mahasiswa Indonesia, khususnya melalui Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan atau FORMMIT,” ujar Muhamad Jalu Purnomo, mahasiswa S3 Material Engineering asal Surakarta yang juga ketua FORMMIT wilayah Timur.

Di hari kemenangan tersebut, warga Muslim mulai berdatangan sejak pukul 06.00 waktu setempat. Shalat Id dimulai tepat pukul 06.30 waktu setempat dan dilanjutkan dengan khutbah. Sebagai informasi, waktu di Taiwan sama dengan Waktu Indonesia Tengah (WITA). Diperkirakan jamaah shalat Id di NDHU mencapai 75 orang.

Pada kesempatan kali ini yang bertindak sebagai khatib Idul Fitri di NDHU adalah Raden Mustofa, mahasiswa S3 Human Potential Development asal Surabaya yang juga merupakan purna Ketua PPI NDHU periode 2020-2021.

Hidangan opor dan sambal untuk mengobati rindu Tanah Air. (Dok. Istimewa)
Hidangan opor dan sambal untuk mengobati rindu Tanah Air. (Dok. Istimewa)

Selepas shalat Id, diaspora Indonesia NDHU memiliki agenda lanjutan yang tak kalah pentingnya, yaitu halal bil halal dan makan bersama. Karena kegiatan pada momen ini mereka dapat merasakan kebahagiaan dengan saudara di rantau sembari menikmati berbagai hidangan seperti ketupat, opor ayam, rendang, soto, dan kuliner khas Nusantara lainnya.

Lancar dan khidmatnya perayaan Idul Fitri tahun ini tak lepas dari dukungan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei yang memfasilitasi permohonan izin bagi mahasiswa dan pekerja Indonesia selama satu hari.

Silaturahmi dan halal bil halal di momen Idul Fitri seperti ini harus terus dibudayakan untuk mempererat hubungan sesama diaspora Indonesia di Formosa dan memupuk rasa cinta pada Tanah Air Indonesia.(yen)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image