Kabar Diplomasi

Kabar Lebaran: Halal bi Halal Jadi Ajang Lintas Agama di Taman Montreal

Komunitas diaspora Indonesia bertemu di Parc Angrignon, Montreal, Kanada.  (Dok. Istimewa)
Komunitas diaspora Indonesia bertemu di Parc Angrignon, Montreal, Kanada. (Dok. Istimewa)

DIPLOMASI REPUBLIKA, MONTREAL -- Semangat berlebaran belum usai. Usai Idul Fitri pada Senin (2/5/2022) lalu, berikutnya komunitas diaspora Indonesia di Montreal menggelar acara temu warga dan halal bi halal pada Sabtu (7/5/2022). Acara dihelat secara outdoor di Parc Angrignon, taman seluas 97 hektar di barat daya Kota Montreal.

"Kolaborasi bersama lintas elemen ini menjadi ajang silaturahim sekaligus mempererat kerukunan dan persatuan diaspora di Montreal," kata Muhammad Izzul Haq, kandidat doktor Social Work, McGill University, kepada Diplomasi Republika.

Muhammad Izzul Haq atau lebih akrab dipanggil Izaq, juga menjadi kordinator Pengajian Keluarga Syiar Montreal. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga menjadi ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat dan Kanada. Kali ini, Izaq menjadi ketua panitia halal bi halal.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Izaq, acara ini justru menjadi ajang pertemuan yang dihadiri warga Indonesia dari beragam elemen dan latar belakang keyakinan. "Kami mengapresiasi kekompakan segenap lintas elemen masyarakat diaspora Indonesia di Montreal yang telah berkolaborasi untuk sebuah acara temu warga sekaligus halal bi halal dalam rangka merayakan Idul Fitri 1443 H," kata Izaq saat memberikan sambutan.

Muhammad Izzul Haq, ketua panitia silaturahim kali ini. (Dok Istimewa)
Muhammad Izzul Haq, ketua panitia silaturahim kali ini. (Dok Istimewa)

Tuan rumah acara ini yaitu Syiar Montreal selaku komunitas Muslim Indonesia di Montreal, bersama Asosiasi Komunitas Indonesia di Quebec atau ACIQ (Association de la Communauté Indonésienne du Québec), PERMIKA Montreal, dan didukung oleh KKIP (Kantor Kepentingan Indonesia Pada) ICAO, juga oleh KKI (Keluarga Katolik Indonesia) dan IFGF (International Full Gospel Fellowship) Montreal.

Mewakili Duta Besar RI di Kanada, Iwan Hidayat selaku Kepala Pensosbud menyinggung tentang pentingnya mempertahankan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.

Kesan positif juga diberikan Kepala KKIP sekaligus Atase Perhubungan KBRI Ottawa Dr Afen Sena. Ia menyoroti semangat sila ketiga Pancasila yang tercermin dalam pelaksaanan temu warga dan halal bi halal ini.

Acara sambutan ini ditutup dengan doa oleh sesepuh Syiar Montreal, Lilik Subagyo. Selanjutnya digelar acara salam-salaman sekaligus halal bi halal yang dipandu oleh duet MC Abdul Rouf dan Iing Muttakhiroh, masing-masing mahasiswa S3 di Universite de Montreal dan Concordia University.

Acara yang ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu menikmati sajian beraneka rasa dan kudapan aneka menu khas Indonesia yang disiapkan ala potluck oleh keluarga besar Syiar Montreal dan lainnya. Berbagai menu diletakkan di atas berbagai meja dan peserta dipersilakan bebas mencicipi dan menikmati secara prasmanan sekaligus beramah tamah satu dengan yang lainnya.

Peserta acara menikmati aneka hidangan Indonesia, untuk mengobati kerinduan pada Tanah Air. (Dok. Istimewa)

Acara temu warga dan halalbihalal yang diadakan di taman terbuka ini dihadiri ratusan warga diaspora Indonesia termasuk beberapa penduduk asli Quebec-Kanada. Tidak sedikit yang terkesan dengan citarasa kuliner beragam khas nusantara yang disajikan secara meriah dan melimpah di acara seperti opor ayam, mie aceh, bakso, lontong sayur, semur, martabak, nasi goreng, sambal terong, lemper dan sebagainya.

Lomba sendok kelereng menambah semaraknya acara. (Dok. Istimewa)
Lomba sendok kelereng menambah semaraknya acara. (Dok. Istimewa)

Untuk menambah keseruan acara, usai jamuan santap makan siang, diadakan berbagai lomba baik untuk anak maupun dewasa, diantaranya lomba sendok kelereng, lomba balap bakiak, dan lomba senam SKJ dengan dipandu MC Daphney dari Permika. Doorpize yang disediakan oleh KKIP turut menambah antusiasme peserta.

Aneka doorprize. (Dok. Istimewa) 
Aneka doorprize. (Dok. Istimewa)

Acara ini diapresiasi segenap pihak. “Untuk pertama kalinya masyarakat diaspora Indonesia di Montreal merayakan hari raya bersama-sama dalam keberagaman bernuansa Nusantara,” kata Yosef Yudharso dari ACIQ.

Acara bersalaman (Dok Istimewa)
Acara bersalaman (Dok Istimewa)

Sedang Kamil Hasan selaku Presiden PERMIKA Montreal mengekspresikan kekagumannya akan toleransi karena Idul Fitri bisa dirayakan bersama-sama terlepas dari segala perbedaan yang ada. “Semoga kegiatan ini bisa jadi contoh untuk seluruh diaspora Indonesia dimanapun itu, dan untuk mereka yang berada di Indonesia,” kata Kamil.

Jelas, berlebaran bersama keluarga diaspora Indonesia di Montreal memang seru. Au revoir! (yen)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image