Mancanegara

Kurma Berbuka dari Pemeluk Kristen di Gaza

Warga Palestina berbelanja lampu dan dekorasi lainnya di Pasar Zawiya menjelang bulan suci Ramadhan, di Kota Gaza,Selasa (21/3/2023). Sumber: AP Photo/Fatima Shbair, file (Republika.co.id)
Warga Palestina berbelanja lampu dan dekorasi lainnya di Pasar Zawiya menjelang bulan suci Ramadhan, di Kota Gaza,Selasa (21/3/2023). Sumber: AP Photo/Fatima Shbair, file (Republika.co.id)

DIPLOMASI REPUBLIKA, GAZA – Jam-jam menjelang matahari terbenam saat Ramadhan, kemacetan membekap jalan-jalan di Gaza, Palestina. Mobil memenuhi jalanan, seiring bergegasnya warga Gaza agar segera sampai ke rumah untuk berbuka puasa.

Para pengemudi membunyikan klakson. Ada pula yang berupaya memotong jalan agar lepas dari kemacetan. Di tengah kemacetan, ada Ehab Ayyad (23), seorang pemeluk Kristen, menawarkan kurma dan air kepada warga Muslim untuk berbuka.

Bukan baru-baru ini Ayyad memberikan uluran tangan, berbagi kepada Muslim yang berpuasa. Lima tahun lalu, Ayyad memulai semuanya. Awalnya, ia hanya memberikan kurma dan air kepada tetangga dekatnya, kemudian kepada lebih banyak orang.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Sebagai pemeluk Kristen, saya menawarkan kepada saudara Muslim saya kurma dan air sebagai bentuk berbagi. Sebab, kami tinggal di tanah air dan memiliki darah yang sama,’’ katanya saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/4/2023).

Terlihat rumahnya berhiaskan lentera dan patung-patung kecil perawan Maria. ‘’Semula, mereka heran bagaimana seorang Kristen berlaku seperti itu. Namun, lambat laun mereka gembira melihat saya setiap tahun melakukannya,’’ ungkap Ayyad.

Ayyad menuturkan, reaksi saudara-saudara Muslimnya positif. Ia merasa bahagia dan bangga dengan respons seperti itu. ‘’Mereka tak berpuasa tetapi ikut merasakannya. Ini sesuatu yang baik,’’ ujar pemilik kedai kopi, Louay Al-Zaharna, setelah menerima pemberian Ayyad.

Di rumahnya, Ayyad mendapatkan bantuan dari tetangga laki-laki Muslimnya yang berusia 13 tahun, untuk mengemas kurma dan air yang akan diberikan kepada warga Muslim saat waktu berbuka. Selain itu, warga Muslim dan Kristen juga senantiasa saling berkunjung.

‘’Saat hari libur perayaan kami, tetangga Muslim datang berkunjung dan memberikan ucapan selamat. Kami melakukan hal yang sama pada perayaan mereka,’’ jelas Ayyad.

Gaza, sebuah wilayah jalur pantai diblokade Israel sejak 2007 dan Hamas menjalankan pemerintahan di Gaza menyusul kemenangan pemilu yang sah. Terdapat 1.000 pemeluk Kristen di Gaza dari total 2.3 juta penduduk, mayoritas pemeluk Kristen adalah Ortodoks Yunani. n (reuters/fer)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image