Rusia-Ukraina Saling Serang dan Lumpuhkan Drone

Mancanegara  
Prajurit Ukraina menerbangkan drone selama operasi melawan posisi Rusia di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Ahad, 4 Desember 2022. Sumber:AP, file (Republika.co.id)
Prajurit Ukraina menerbangkan drone selama operasi melawan posisi Rusia di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Ahad, 4 Desember 2022. Sumber:AP, file (Republika.co.id)

DIPLOMASI REPUBLIKA, KIEV – Konflik Rusia-Ukraina yang diawali serangan Rusia pada 24 Februari tahun lalu, belum juga usai. Justru, saling serang terus berlanjut, termasuk dengan mengerahkan dan mengandalkan pesawat tanpa awak atau drone.

Saling klaim juga mengemuka. Mereka menegaskan mampu mementahkan serangan drone. Ukraina, mengerahkan lebih dari 10 drone pada Sabtu (6/5/2023) tengah malam. Targetnya Semenanjung Krimea. Tiga di antarana mengarah ke Pelabuhan Sevastopol.

Adanya serangan ke Krimea diungkapkan Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev, Ahad (7/5/2023) dini hari. Ia merupakan gubernur yang diberi mandat Rusia. Ia mengeklaim, sistem keamanan udara mampu mementahkan serangan drone Ukraina.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Tak satu pun objek (di Sevastopol) yang rusak,’’ ungkap Razvozhayev, melalui pesan Telegram. Tak ada keterangan perinci mengenai kerusakan akibat serangan Semenanjung Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Baza, saluran Telegram yang terhubung dengan lembaga penegakan hukum Rusia, melaporkan, berdasarkan informasi awal tak ada korban atas serangkaian serangan ke Krimea itu. Namun, merujuk saluran Telegram milik Ukraina, ledakan terjadi di sejumlah lokasi.

Di antaranya di Sevastopol dan Saki, lokasi pangkalan udara Rusia, serta tempat lainnya. Dalam dua pekan terakhir, serangan pada target yang dikuasai Rusia meningkat, khususnya di Krimea. Ukraina menyatakan, menghancurkan infrastruktur merupakan usaha merebut wilayahnya.

Giliran Rusia yang mengerahkan drone-nya dalam skala besar pada Senin (8/5/2023). Serangan ini berlangsung malam sebelum perayaan kemenangan atas Nazi Jerman pada 1945. Sasarannya, Kiev, Odesa yang berada di Laut Hitam, dan beberapa kota lainnya.

Wali kota Kiev menuturkan, Rusia menggerakkan 60 drone kamikaze buatan Iran. Termasuk 36 drone yang menyasar Kiev. Namun, ia menegaskan semuanya berhasil ditembak jatuh. Puing drone menghantam apartemen dan bangunan lain, lima orang terluka.

Selain drone, Rusia menembakkan rudal ke Odesa. Menyebabkan gudang makanan di kota itu terlalap api. Tiga orang terluka. Komando Militer Ukraina mengatakan, pasukannya menghancurkan 35 Shahed, drone buatan Iran yang digunakan Rusia menyerang Kiev.

‘’Rusia menembakkan 16 rudal ke beberapa kota yaitu Kharkiv, Kherson, Mykolaiv, Odesa,’’ ungkap Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Rusia juga melakukan 61 serangan udara dan 52 serangan dari sistem roket salvo menargetkan pasukan Ukraina dan area padat penduduk.

Terdapat korban jiwa dan terluka dari warga sipil, selain hancurnya bangunan tinggi, rumah warga, dan infrastruktur sipil lainnya. (reuters/fer)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image