Serba Indonesia

Kisah Batik Mega Mendung dan Penguasa Cirebon

Batik motif Mega Mendung (wikipedia)
Batik motif Mega Mendung (wikipedia)

DIPLOMASI REPUBLIKA--Kain khas Cirebon yang terbuat dari bahan mori kemudian dibatik dengan motif awan (mega) yang saling berkaitan. Pada celah-celah awan terdapat motif ganggengan, yaitu sejenis tanaman air. Motif hias ini yang mendapat pengaruh budaya Cina. Inilah motif yang dikenal dengan sebutan 'Mega Mendung'.

Dalam Ensiklopedi Sunda, disebutkan bahwa kain batik bermotif Mega Mendung menjadi simbol bermakna pengayoman penguasa terhadap rakyatnya. Dahulu kain batik ini hanya digunakan di lingkungan keraton dan diciptakan oleh Pangeran Cakrabuana, cikal-bakal penguasa Cirebon. Awalnya, kain batik ini hanya digunakan pada upacara di kalangan keluarga keraton, tetapi akhirnya dapat digunakan oleh masyarakat sebagai pakaian sehari-hari.

Namun, ada kisah lain mengenai terciptanya motif kain batik ini. Salah satunya yang dikisahkan oleh Katura, seniman batik asal Cirebon, dalam suatu wawancara pada 2018 di Youtube.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Katura menceritakan pencipta motif Mega Mendung yang tidak dia sebutkan namanya (anonim), terpesona dengan keindahan alam yang sering kali menjadi bahan inspirasi penciptaan motif batik. Saat memandang kolam, ternyata ada pantulan bayangan awan. Riakan kolam yang banyak gelombangnya itu pun dijadikan inspirasi untuk motif Mega Mendung.

Warna motif Mega Mendung, menurut Katura, orisinalnya adalah putih dengan gradasi warna dari biru muda, biru tua, sampai hitam. "Harus ada tujuh warna gradasi dalam Mega Mendung," katanya. (rin)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image