Kena Batunya karena Dukung Israel, Biden Mulai tak Dianggap Oleh Komunitas Arab Amerika
WASHINGTON – Pemimpin komunitas Arab di Dearborn, Michigan, enggan melakukan pertemuan dengan manajer kampanye Presiden Joe Biden. Rencananya, Biden berkunjung ke negara bagian yang menjadi ajang pertempuran sengit Demokrat-Republik itu pada 1 Februari.
Biden diagendakan bertemu anggota United Auto Workers Union dan berpotensi pula dengan komunitas Arab Amerika. Kampanye ini bagian dari upaya Biden untuk mendulang suara untuk Pilpres 2024. Kemungkinan ia kembali melawan Donald Trump, capres Republik.
Ahmad Chebbani, pendiri dan ketua Arab American Chamber of Commerce menyatakan 15 pemimpin komunitas Arab diundang untuk bertemu dengan Julie Chavez Rodriguez, manajer kampanye Biden pada Jumat (26/1/2024).
Namun, mereka memutuskan untuk melewatkan saja undangan pertemuan itu. Mereka frustrasi dan marah dengan kebijakan pemerintahan Biden yang tak gigih mengupayakan gencatan senjata di Gaza.
Israel membombardir Gaza sejak 7 Oktober, menyebabkan 26 ribu lebih warga sipil Gaza meninggal dunia. ‘’Kami tak tertarik memenuhi undangan. Jika gencatan senjata diumumkan dan warga Gaza aman, pertemuan semacam itu kami anggap pantas,’’ kata Chebbani.
Ia menambahkan, dirinya tak punya hasrat untuk bertemu Biden saat berkunjung Michigan. ‘’Dia tak terlihat sebagai sosok yang berani berdiri dengan gagah menentang genosida. Kecuali dia menyerukan senjata, jika tidak kami melihat tak maknanya pertemuan itu.’’
Sumber di tim kampanya Biden mengungkapkan, pertemuan tim pada Jumat merupakan bagian dari dialog dengan kelompok-kelompok inti dan kampanye tetap dilanjutkan demi mencapai dialog yang membuahkan hasil memuaskan.
Tim kampanye Biden untuk Pilpres 2024, belum memberikan komentar mengenai pengabaian oleh komunitas Arab Amerika hal tersebut. Juru bicara Gedung Putih menolak mengonfirmasi mengenai rencana perjalanan Biden atau mendatangi acara di Michigan.
Seorang sumber mengungkapkan, pekan ini Rodriguez bertemu sejumlah pejabat setempat dan pemimpin komunitas Arab Amerika, Palestina Amerika, Latin, dan komunitas kulit hitam guna mendulang simpati konstituen di negara bagian kunci ini.
Dukungan Biden terhadap Israel bisa menggerus suaranya di negara-negara bagian yang sengit pertarungan antara Demokrat-Republik seperti Michigan. Jajak pendapat Oktober tahun lalu menunjukkan dukungan Arab Amerika terhadap Biden turun drastis.
Jajak pendapat itu menunjukkan pada 2020 ia bertarung melawan Trump, Biden meraih 59 persen suara dari komunitas Arab Amerika, tetapi dalam jajak pendapat Oktober itu hanya tersisa 17 persen dukungan.
Wali Kota Dearborn, Abdullah Hammoud, juga menyatakan tak ikut pertemuan dengan tim kampanye Biden. "Saya tidak akan menjalin percakapan mengenai pemilu saat kami masih lihat genosida yang didukung pemerintah kita,’’ ujarnya di akun X-nya.
Ia menegaskan, nyawa warga Palestina tak bisa dinilai dalam jumlah suara dalam pemilu. ‘’Saat petinggi pemerintah terpilih melihat kejahatan di Gaza hanya sebagai masalah elektoral, mereka meremehkan luka hati kami sebatas kalkulasi politik.’’
International Court of Justice (ICJ) pada Jumat, menetapkan putusan awal yang memerintahkan Israel mencegah aksi-aksi genosida terhadap warga sipil Palestina. Israel diminta pula untuk memperhatikan kondisi warga sipil Palestina.
Meski demikian, ICJ tak mengabulkan tuntutan Afrika Selatan agar diberlakukan gencatan senjata di Gaza. (reuters/han)