Tembus Eropa, Perusahaan Drone Turki Bangun Pabrik di Ukraina

Militer  
FILE - Sebuah drone Bayraktar TB2 buatan Turki terlihat saat latihan parade militer yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan di Kyiv, Ukraina, Jumat, 20 Agustus 2021. 
FILE - Sebuah drone Bayraktar TB2 buatan Turki terlihat saat latihan parade militer yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan di Kyiv, Ukraina, Jumat, 20 Agustus 2021.

RIYADH – Perusahaan pertahanan Turki, Baykar memulai pembangunan pabrik dekat Kiev, ibu kota Ukraina. Rencananya, pabrik baru ini bakal mempekerjakan sekitar 500 pekerja dan membuat drone model TB2 atau TB3.

‘’Pabrik kami sedang dibangun. Kami membutuhkan sekitar 12 bulan untuk merampungkan konstruksinya kemudian kami akan menempatkan mesin, peralatan, dan membuat struktur organisasi,’’ kata CEO Baykar Haluk Bayraktar, Selasa (6/2/2024).

Ia menyampaikan hal tersebut di sela acara World Defense Show di Riyadh, Arab Saudi. ‘’Pabrik di Ukraina berukuran bersa. Kami berencana mempekerjakan sekitar 500 orang di sana,’’ katanya menegaskan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bayraktar menjelaskan, kapasitas produksi pabrik ini sekitar 120 unit per tahun. Namun ia belum memastikan produksi drone di Ukraina fokus pada model TB2 atau TB3. Pertanyaan mengemuka mengenai keamanan pembangunan pabrik di tengah perang Rusia-Ukraina.

Menurut dia, rencana pembanguan tetap sepenuhnya berjalan dan tak ada faktor apapun yang menghentikannya. Tak hanya itu, perusahaan yang bermarkas di Istanbul ini juga mengungkapkan rencana memulai produksi di Arab Saudi dalam dua tahun mendatang bakal berjalan.

Pengumuman ini menyusul kesepakatan pada Juli tahun lalu mengenai penujualan Bayraktar Akinci, jenis drone lainnya ke Saudi. Baykar menggambarkan kontrak jual beli ini merupakan kontrak pertahanan terbesar dalam sejarah Turki.

Drone Bayraktar buatan Turki memperoleh pengaruh global setelah digunakan militer Ukraina untuk melawan pasukan Rusia. Melalui drone tersebut, pasukan Ukraina berhasil menghancurkan kendaraan-kendaraan lapis baja dan sistem artileri Rusia.

Baykar mengungkapkan telah menandatangani kesepakatan ekspor drone model TB2 dengan 30 negara. Menurut lembaga think tank SIPRI negara tersebut di antaranya Ukraina,Ethiopia, Libya, dan Azerbaijan yang berlangsung sejak 2018.

Melihat perkembangan tahun-tahun belakangan, Bayraktar menyatakan rencananya menggandakan produksi Akinci, pada 2023 diproduksi 36 unit. Sedangkan TB2 jumlah produksinya tak berubah, tetap 230 unit.

‘’Kami juga bakal membuat model baru drone Kızılelma dan TB3,’’ ujar Bayraktar.n reuters/han

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image