Peta Negara yang Sahkan Pernikahan Sesama Jenis, Yunani Teranyar

Mancanegara  
Itamaraty, markas diplomasi Brasil, menampilkan warna bendera LGBTQ terkait perayaan Pride, hari internasional LGBTQ, di Brasilia, Brasil, 27 Juni 2023.
Itamaraty, markas diplomasi Brasil, menampilkan warna bendera LGBTQ terkait perayaan Pride, hari internasional LGBTQ, di Brasilia, Brasil, 27 Juni 2023.

ATHENS – Parlemen Yunani mengesahkan undang-undang (UU) yang mengizinkan pernikahan sesama jenis, Kamis (15/2/2024). UU menyebutkan pasangan sesama jenis berhak untuk menikah dan mengadopsi anak di negara penganut mayoritas Kristen Ortodoks ini.

Maka, Yunani merupakan salah satu negara Kristen Ortodoks pertama yang mengesahkan pernikahan sesama jenis. Hingga saat ini terdapat sekitar 36 negara, sudah termasuk Yunani yang melegalkan pernikahan sesama jenis dan terdapat undang-undang yang mengaturnya.

Negara yang pertama kali mengizinkan pernikahan sesama jenis adalah Belanda pada 2001. Meksiko tak masuk hitungan karena tidak memiliki UU nasional yang mengatur pernikahan semacam ini tetapi banyak negara bagian di sana mengatur, mengizinkan, dan mengakuinya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Laman berita CNN, Sabtu (17/2/2024) menyebutkan ada satu negara di Afrika, 10 Amerika, 21 Eropa plus Yunani, satu Asia, dan dua Oceania. Di Benua Amerika ada Kanada, Argentina, Brasil, Uruguay, AS, Kolombia, Ekuador, Kostarika, Chile, dan Kuba.

Sedangkan dari Asia, ada Taiwan dan Afrika yaitu Afrika Selatan. Selain itu ada dari dua negara Ocenia, yaitu Australia dan Selandia Baru. Negara Eropa yang mengizinkan pernikahan sesama jenis adalah Belanda, Belgia, Spanyol, Norwegia, Swedia, Islandia, dan Portugal.

Lalu ada Denmark, Prancis, Britania Raya, Irlandia, Luxembourg, Finlandia, Jerman, Malta, Austria, United Kingdom (Kerajaan Inggris), Swiss, Slovenia, Andora, Estonia, dan Yunani yang baru mengesahkan UU pada Kamis.

UU ini diukung 176 anggota parlemen dari total 300 anggota dan efektig berlaku seteah diterbitkan dalam lembaran negara.

Meski anggota parlemen berhaluan kanan-tengah, Partai Demokrasi Baru yang mendukung PM Kyriakos Mitsotakis abstain atau menolaknya tetap UU ini memperoleh dukungan cukup dari kalangan oposisi.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan, masyarakat Yunani mengenai isu pernikahan sesama jenis ini. Gereja Ortodoks yang meyakini homoseksual adalah dosa menolak tegas pernikahan sesama jenis, di sisi lain komunitas LGBT menyambutnya.

‘’Ini momen bersejarah,’’ kata Stella Belia, pemimpin Rainbow Families, kelompok yang menghimpun orang tua sesama jenis. Elliniki Lysi, salah satu dari tiga partai kanan di parlemen menyebut UU ini anti-Kristen dan melukai kepentingan nasional.

Mantan perdana menteri Yunani yang kini menjadi anggota parlemen dari Partai Demokrasi Baru menegaskan,’’Dalam pemngutan suara tentu saja, saya menolak UU ini. Pernikahan sesama jenis bukanlah soal HAM,’’ katanya.

Ada sejumlah perkembangan yang muncul di Yunani sebelum akhirnya mengesahkan pernikahan sesama jenis. Pada 2008, satu pasangan lesbisn dan gay mengabaikan hukum dan menikah di Pulau Tilos. Namun pernikahan mereka kemudian dibatalkan pengadilan tinggi.

Namun ada sejumlah langkah beberapa tahun belakangan. Pada 2015, Yunani mengizinkan adanya hubungan pasangan sesama jenis. Dua tahun kemudian, 2017, mengakui secara hukum atas perubahan identitas gender seseorang. n reuters/han

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image