Bisnis

Bebas Visa, Turis Cina Banjiri Asia Tenggara

Wisatawan menunggu kereta di stasiun kereta api di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina Timur, Kamis (8/2/2024). Kementerian Transportasi Cina memperkirakan sekitar 9 miliar perjalanan akan dilakukan selama periode sibuk perjalanan liburan tahun baru Imlek.
Wisatawan menunggu kereta di stasiun kereta api di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina Timur, Kamis (8/2/2024). Kementerian Transportasi Cina memperkirakan sekitar 9 miliar perjalanan akan dilakukan selama periode sibuk perjalanan liburan tahun baru Imlek.

BEIJING -- Kebijakan bebas visa untuk turis Cina ke negara-negara Asia Tenggara mendorong tingginya lalu lintas manusia ke tempat wisata. Ini juga menjadi sinyal kembali normalnya perjalanan wisata sejak Beijing mencabut kebijakan Covid-19 yang ketat pada awal 2023.

Cina juga menutup perbatasannya selama tiga tahun ketika terjadi pandemi. Fenomena ini juga menjadi kebangkitan wisata sejumlah negara yang menggantunkan kunjungan dari wistawan Cina dan belanja mereka.

Pelancong dari Cina membanjiri tempat-tempat wisata di Asia saat liburan imlek lalu. Mereka mendatangi destinasi wisata dan melakukan belanja besar termasuk di Singapura, Thailand, dan Malaysia yang jumlahnya melebihi masa sebelum pandemic Covide-19.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut laman operator perjalanan Trip.com, gabungan jumlah booking perjalanan ke Singapura, Thailand, dan Malaysia naik lebih dari 30 persen dari 10-17 Februasi dibandingkan 2019. Jumlah wisatawan Cina ke Hong Kong, Makau, Jepang, dan Korea Selatan juga meningkat.

Liburan imlek pada 2024 berlangsung selama delapan hari, lebih lama satu hari dibandungkan pada 2019. Platform perjalanan LY.com mengatakan, cerminan dari kebijakan bebas visa, pemesanan hotel di Bangkok naik tiga kali lipat dalam periode 10-13 Februari.

Sedangkan untuk Singapura angkanya sampai sembilan kali lipat. Untuk belanja, menurut Alipay, total belanja wisatawan Cina di Singapura, Thailand, dan Malaysia melalui platform pembayaran mobile Alipay meningkat 7,5 persen pada 9-12 Februari 2024 dibandingkan 2019.

Di sisi lain, harus diakui kebangkitan ini dibayangi ekonomi yang melambat dan pasar keuangan yang rentan di Cina. Ini membuat kalangan konsumen tertentu memutuskan untuk berhemat, mengencangkan ikat pinggang.

‘’Di tengah kondisi makroekonomi saat ini, kami percaya warga Cina masih ingin membelanjakan uangnya untuk mendapatkan pengalaman dengan melancong. Kami pikir belanja wisata melampaui konsumsi domestik,’’ jelas HSBC dalam catatan risetnya, Selasa (20/2/2024).

Tempat judi Makau, satu-satunya tempat di Cina yang secara sah warga bisa berjudi di kasino, mencatatkan kunjungan yang tinggi dari turis Cina, berjumlah lebih dari sejuta kunjungan pada liburan Imlek. Rata-rata tingkat hunian hotel mencapai 95 persen.

JP Morgan mengungkapkan, pendapatan kotor harian pada puncak liburan bisa menembus angka 124 juta dolar AS. Ini pertama kalinya dalam kurun lebih dari empat tahun. Melebihi pendapatan liburan Golden Week pada Oktober 2023 yang mencapai 112 juta dolar AS.

Pemimpin Hong Kong, John Lee, Selasa (20/2/2024) menjelaskan, di sepanjang perbatasan di Hong Kong, lebih dari 1,2 juta turis Cina mengunjungi kota tersebut. Tingkat hunian hotel mencapai 90 persen pada beberapa hari pertama.

Sekitar 1.980 grup tur dari Cina daratan mengunjungi Hong Kong selama liburan Imlek. Kementerian Hukum Korea Selatan menuturkan, lebih dari 114 ribu pengunjung dari Cina bertandang selama liburan Imlek. Naik empat persen dibandingkan 2019.

Namun, sejumlah agen perjalanan mengungkapkan semakin banyak turis Cina yang memilih jalan sendiri daripada dalam grup. Ini berarti berkurangnya kunjungan rombongan turis ke toko-toko di tempat wisata.

‘’Dengan turunnya jumlah rombangan turis, kami tidak lagi melihat turis Cina membawa tas-tas belanja dalam ukuran besar,’’ ujar seorang pegawasi agen perjalanan di Seoul. Di Jepang, operator department store Isetan Mitsukoshi Holdings menyampaikan kabar berbeda.

Hingga 14 Februari, menurut mereka penjualan duty free naik signifikan. Lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Negara Timur Tengah juga menjadi petualangan baru bagi wisatawan Cina. Trip.com mengungkapkan, tujuan ke Arab Saudi meningkat lebih dari 9 persen dibandingkan 2019 dan Uni Emirat Arab mengalami kenaikan 60 persen. n reuters/han

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image