Tolak Gencatan Senjata di Gaza, AS Ramai-Ramai Dikecam

Mancanegara  
Pengunjuk rasa dari Avaaz menampilkan sosok Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di depan markas PBB, New York, Selasa (20/2/2024), sebelum DK PBB melakukan voting atas draf resolusi yang mendorong gencatan senjata di Gaza.
Pengunjuk rasa dari Avaaz menampilkan sosok Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di depan markas PBB, New York, Selasa (20/2/2024), sebelum DK PBB melakukan voting atas draf resolusi yang mendorong gencatan senjata di Gaza.

NEW YORK – Dunia ramai mengecam AS setelah untuk ketiga kalinya memveto resolusi DK PBB dalam menghentikan perang Israel di Gaza. Pada Selasa (20/2/2024), AS mengeblok lolosnya resolusi yang mendorong gencatan permanen di Gaza.

Aksi AS ini memicu kecaman baik dari negara sekutu maupun rival AS. Rusia, misalnya, berjanji tak akan menyerah mendorong gencatan senjata permanen di Gaza demi menghentikan pembantaian Israel terhadap warga sipil Gaza. Kini sudah 29 ribu orang meninggal dunia.

Cina menganggap veto AS sebagai lampu hijau bagi Israel untuk terus melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Dalam pemungutan suara di DK PBB, sebanyak 13 anggota mendukung resolusi, Inggris memutuskan abstain. AS menolak dengan menggunakan hak veto.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berikut respons negara-negara atas tindakan veto AS terhadap draf resolusi yang disusun Aljazair.

Cina

Dubes Cina untuk PBB Zhang Jun menyampaikan rasa kecewa dan ketidakpuasannya terhadap aksi AS ini. ‘’Veto AS mengirimkan pesan yang salah, mendorong situasi di AS menjadi lebih berbahaya,’’ katanya seperti dilansir Xinhua.

Zhang menambahan,’’Keberatan dengan gencatan senjata permanen di Gaza tak ada bedanya dengan memberikan lampu hijau terus terjadinya pembantaian di sana.’’ Hanya dengan memadamkan api kemelut di Gaza maka akan mencegah terjadinya konflik yang meluas di kawasan.

Rusia

Menurut Dubes Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia, yang dikutip laman berita Aljazirah, Rabu (21/2/2024), veto AS menandai halaman kelam lain dalam sejarah DK PBB. Ia menuding AS mencoba mengulur waktu hingga Israel bisa menjalankan rencana tak manusiawinya di Gaza.

‘’Yakni mengeyahkan warga Palestina dari wilayahnya dan sepenuhnya membersihkan Gaza,’’ ujar Nebenzia. Namun ia menegaskan, bagaimanapun keadaan saat ini,’’Kami tak akan menyerah dengan keadaan.’’

Prancis

Prancis menyesalkan keputusan AS memveto draf resolusi gencatan senjata di Gaza. Dubes Prancis untuk PBB Nicolas de Riviere menyatakan, terjegalnya resolusi untuk gencatan senjata permanen membuat situasi di Gaza bertambah suram.

De Riviere menambahkan, Prancis yang mendukung resolusi gencatan senjata permanen akan terus agar Hamas membebaskan sandera dan secepat mungkin gencatan senjata diberlakukan.

Aljazair

Aljazair menegaskna, sekali lagi DK PBB gagal dan mengingatkan ini akan melahirkan konsekuensi terhadap Timur Tengah secara keseluruhan. ‘’Pesan kami hari ini, komunitas internasional mesti merespons seruan gencatan sencata,’’ Dubes Aljazari Amar Bendjama.

Gencatan senjata akan menghentikan pembunuhan terhadap warga Palestina. Semua pihak mesti berhitung cermat. Keputusan yang salah saat ini akan berdampak negatif terhadap kawasan dan dunia pada masa depan.

‘’Maka tanyakan pada diri sendiri, hati nurani Anad. Apa yang menjadi keputuasn Anda hari? Bagaimana sejarah akan menghakimi Anda kelak?’’ tanya Bendjama.

Hamas

Keputusan pemerintahan Presiden Joe Biden memveto draf resolusi yang disusun Aljazair, menurut Hamas, menguntungkan agenda pendudukan Israel yang bertujuan untuk membunuh dan mengusir warga Palestina.

Biden dan pemerintahannya bertanggung jawab langsung atas gagalnya gencatan senjata di Gaza.’’Posisi AS merupakan lampu hijau bagi pelaku pendudukan menjalankan pembantaian dan membunuh warga tak berdosa melalui pengeboman dan kelaparan.’’

Pemerintah Palestina

Kantor Presiden Palestina Mahmud Abbad menyatakan, veto AS mengabaikan komunitas internasional dan memberikan Israel izin untuk melanjutkan agresi terhadap warga Gaza dan melakukan serangan berdarah ke Rafah.

AS bertanggung jawab mendukung dan memberikan perlindungan pada serangan barbar Israel terhadap anak-anak, perempuan, dan orang tua di Gaza. ‘’Maka, AS merupakan mitra dalam kejahatan genosida, pembersihan etnik, dan kejahatan perang yang dilakukan Israel.’’

Qatar

Dubes Qatar untuk PBB Alya Ahmed Saif Al Thani menyesalkan kegagalan DK PBB mengadopsi draf resolusi yang disusun Aljazair dan berjanji melanjutkan untuk memfasilitasi upaya gencatan senjata di Gaza.

Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri juga menyesalkan veto AS. Mereka menekankan perlunya sekarang mereformasi DK PBB untuk menjalankan tanggung jawab dalam memelihara perdamaian dan keamanan dengan kredibilitas tanpa standar ganda.

Norwegia

Misi Norwergia di PBB menyesalkan DK PBB tak bisa meloloskan resolusi untuk gencatan senjata kemanusiaan. ‘’Ini diperlukan untuk mengakhiri kengerian di Gaza.’’

Kuba

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel Bermudez mengecam AS. Veto AS, menurut dia, sama saja dengan mendukung kejahatan Israel terhadap warga Palestina. ‘’Mereka (AS) menjadi kaki tangan genosida Israel terhadap warga Palestina.’’

Amnesty International

Agnes Callamard, direktur Amnesty International menyatakan Washington memiliki kesempatan melindungi warga sipil Palestina tetapi malah memilih jalan sebaliknya.

‘’Saat AS bisa melakukan hal yang benar, melindungi warga Palestina dari risiko genosida, menghormati hukum internasional dan mencegah pembunuhan masif dan penderitaan, AS justru memilih jalan sebaliknya. n ap/reuters/han

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image