Pasar Rakyat Indonesia Tandai 30 Tahun Hubungan RI-Afsel
CAPE TOWN --- KJRI Cape Town menggelar Pasar Rakyat Indonesia atau Indonesian Folk Market (IFM) di De Bakke Santos, Mossel Bay, Afrika Selatan, Sabtu (27/4/2024). IFM kali ini merupakan bagian dari peringatan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Afrika Selatan. IFM dihadiri sekitar 1.159 pengunjung yang datang silih berganti.
"IFM adalah refleksi semangat 30 tahun hubungan diplomatik RI-Afsel. Kami berharap, acara ini terselenggara setiap tahun," ujar Chairperson of Community Services,Alderman Niklaas Booisen, yang mewakili Pemerintah Kota Mossel Bay, saat memberikan sambutan.
Mossel Bay adalah kota yang tidak terlalu besar di Provinsi Western Cape. Jaraknya 387 km dari Cape Town.
Penyelenggaraan IFM dilatarbelakangi permintaan Pemerintah Mossel Bay yang memperhatikan keberhasilan event serupa di KJRI Cape Town pada Oktober 2023. Momen juga tindak lanjut MoU on Cultural Cooperation kedua negara pada 2008 dan MoU Sister City Pemerintah Kota Denpasar - Mossel Bay pada 2023.
Sementara itu Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono menceritakan tradisi pasar rakyat yang telah berlangsung dan terpelihara ratusan tahun di Indonesia. "Pasar Rakyat mencerminkan karakter masyarakat Indonesia yang sederhana, tulus, ramah dan bersahabat," katanya dalam keterangan tertulia yang diterima Diplomasi Republika, Senin (29/4/2024).
Tudiono mengaku bangga dapat membawa tradisi tersebut ke Mossel Bay, untuk mempererat hubungan masyarakat kedua negara yang memiliki kedekatan historis dan sosial budaya.
IFM menghadirkan 15 getai Indonesia yang terditi dari masyarakat Indonesia di Cape Town, KJRI Cape Town, ITPC Johannesburg, Kalbe Internasional dan Indofood. Ada juga enam getai lokal yaitu UMKM setempat juga BCAP, yaitu perusahaan Afsel distributor balsem Geliga.
Gerai Indonesia antara lain mempromosikan aneka kuliner Indonesia seperti rendang, sate, nasi goreng, mie bakso, jajanan pasar, dan lainnya. Gerai Indonesia juga memamerkan potensi pariwisata serta beragam produk Indonesia seperti batik, kerajinan tangan, produk makanan dan kesehatan, balsem, produk kelapa sawit dan lainnya.
Pengunjung yang hadir juga menikmati penampilan seni dan budaya berupa tarian Indonesia asal Aceh, Bali, Betawi, Jawa Timur, dan Sumatera Barat, yang dibawakan EOAN Group. Mereka adalah kelompok tari di Cape Town yang instruktur tarinya merupakan alumni program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia. Di samping itu turut tampil memeriahkan IFM, band KJRI Cape Town serta tari-tarian dan musik Afrika Selatan.
Terlihat antusiasme pengunjung sepanjang IFM, mereka menikmati pergelaran seni budaya Indonesia yang ditampilkan. Antrean juga tampak di sejumlah gerai terutama yang menjual kuliner Indonesia. Sementara sejumlah perusahaan lokal menyampaikan ketertarikan pada produk Indonesia dan memasarkannya melalui pasar swalayan di Mossel Bay. (yen)