Sejarah: Elvis Presley Selesaikan Wajib Militer

Sejarah Hari Ini  
Elvis Presley sedang diambil sumpahnya saat bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di Fort Chaffee, Arkansas, 24 Maret 1958. (AP)
Elvis Presley sedang diambil sumpahnya saat bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di Fort Chaffee, Arkansas, 24 Maret 1958. (AP)

DIPLOMASI REPUBLIKA -- Wajib militer ternyata pernah dijalani Raja Rock and Roll, Elvis Aaron Presley. Ada hal tak terduga saat pria kelahiran 8 Januari 1935 ini menjalani kehidupan militernya.

Laman US Army Center of Military History menuliskan, Presley mulai menjalani wajib militer di pusat pendidikan Angkatan Darat di Memphis, Tennessee, AS pada 24 Maret 1958. Saat ia turun dari bus, ratusan orang langsung mengerumuninya. Para juru foto terus mengikuti perjalanannya hingga sampai di pangkalan militer.

Presley mengatakan, ia tidak ingin diperlakukan istimewa. "Angkatan darat bisa melakukan apa saja terhadap saya," kata Presley, yang dikutip Adam Victor dalam The Elvis Encyclopedia (2008).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Laman On This Day menyebutkan, Presley ternyata menjalani wajib militer sebagai tentara biasa yang bertugas di lapangan. Padahal, semula orang menyangka ia akan ditempatkan Dinas Khusus yang memungkinkan ia memainkan bakatnya, menyanyi untuk menghibur para tentara lapangan.

Belakangan, ini ternyata bagian dari strategi manajernya, Colonel Tom Parker. Menurut Parker, Presley harus menjalani tugas sebagai tentara biasa agar meraih simpati dan respek dari publik.

Selama tugas, Presley ditempatkan di batalion kendaraan lapis baja. Tahap awal, ia bertugas di batalion 37th Armor di Fort Hood, Texas. Di sana ia mendapat pelatihan dasar dan lanjutan.

Berikutnya, Presley dipindahkan ke pangkalan militer AS di Jerman pada 1 Oktober 1958. Ia bergabung dengan batalion tank, 3rd Armor.

Saat wajib militer, Presley berkenalan dengan seni bela diri karate. Gerakan karate kerap ia pertontonkan dalam pertunjukan-pertunjukan langsungnya di kemudian hari.

Meski terkenal, Presley disebut teman-temannya sebagai sosok yang menjalani kehidupan wajar seorang prajurit. Sang bintang mendonasikan gajinya dari Angkatan Darat. Misalnya, ia pernah membelikan televisi untuk hiburan di markas militernya.

Presley meninggalkan wajib militernya di Fort Diz, New Jersey, pada 5 Maret 1960. Ia pun resmi kembali ke panggung hiburan dan menjadi ikon musik Amerika pada abad ke-20.

Rupanya, selama dua tahun menjalani wajib militer, produser musik Steve Sholes dan Freddy Bienstock sudah mempersiapkan rencana dengan matang. Kedua produser itu terus mengeluarkan karya-karya Presley yang belum pernah dirilis sebelum. Maka, publik tak melupakan Presley.

Elvis Presley (kanan) bertemu presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon, di Gedung Putih, 20 Desember 1971. (Ollie Atkins/Gedung Putih)
Elvis Presley (kanan) bertemu presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon, di Gedung Putih, 20 Desember 1971. (Ollie Atkins/Gedung Putih)

Elvis Presley pernah bertemu presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon, di Gedung Putih, 20 Desember 1971. Nixon Library & Birthplace menjual cinderamata berhias foto ini yang ditulisi, "The President & the King" atau "Sang Presiden dan Sang Raja."

Presley meninggal pada 16 Agustus pada usia 42. Sejumlah teka-teki menyelimuti penyebab kepergiannya. (yen)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image