Sejarah: Konstantinopel Resmi Jadi Istanbul
DIPLOMASI REPUBLIKA -- Konstantinopel kembali diberi nama Istanbul pada 28 Maret 1930. Sebetulnya, nama Istanbul sudah dipakai secara tidak resmi selama hampir 500 tahun. Namun, penggunaan nama ini tidak pernah diresmikan hingga Republik Turki yang modern berdiri.
Laman On This Day menyebutkan, wilayah Istanbul diperkirakan sudah didiami manusia sejak 3.000 tahun Sebelum Masehi (SM). Wilayah ini berkembang menjadi kota sejak kedatangan penguasa kolonial Yunan pada abad ke-7 SM.
Penguasa kolonial itu dipimpin Raja Byzas. Setelah dikuasai, maka wilayah itu diberi nama sesuai namanya dan menjadi Bizantium. Ini berlangsung hingga 330 Masehi.
Kemudian, datanglah Kaisar Romawi Konstantin I atau dikenal sebagai Konstantin Yang Agung. Ia memindahkan ibu kota kekaisarannya dari Roma ke Bizantium. Lalu, nama kota berubah menjadi Nova Roma atau Roma Baru. Kemudian, kota ini dikenal sebagai Konstantinopolis, atau lebih umum disebut Konstantinopel.
Kuil dan gedung lain di Kekaisaran Romawi dipreteli bagian demi bagian dan dipindahkan ke Konstantinopel.
Penaklukan demi penaklukan berlangsung, dan terseret dalam Perang Salib keempat. Akhirnya, Mehmed Sang Penakluk memimpin pasukan Kekhalifahan Utsmaniyyah pada 1453.
Semasa itulah Konstantinopel disebut Istanbul sebagai nama tidak resmi. Kekhalifahan Utsmaniyah runtuh lalu berdirilah Republik Turki pada 1923. Barulah pada 1930, nama Istanbul menjadi nama resmi kota. (yen)