Webinar: 'Politik Luar Negeri Indonesia di Mata Negara Sahabat'

Kabar Diplomasi  
istimewa
istimewa

DIPLOMASI REPUBLIKA, Jakarta-- Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia tahun ini sangat istimewa karena kita merayakan kemerdekaan dalam situasi ekonomi dunia yang tengah bertumbuh-berkembang.

Melalui peran pentingnya dalam sejumlah kerja sama internasional ternama, seperti G20, ASEAN, IORA, the United Nations, the United Nations Human Rights Council, the Indo-Pacific cooperation, dan Belt Road Initiative, Indonesia terus mengerahkan daya juga upaya untuk dapat menarik perhatian dunia.

Bagaimana negara lain memandang Indonesia terutama terkait kebijakan luar negerinya? Apa pendapat mereka tentang berbagai langkah Presiden Jokowi terkait masalah domestik dan internasional? Bagaimana negara lain memotret kehadiran RI di tingkat regional dan global? Apa yang mereka harapkan dari Indonesia? Dan tentunya, apa yang mereka harapkan dari warga negara Indonesia?

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Beragam pertanyaan di atas, tentu dapat menjadi bahasan diskusi yang menarik. Apalagi, Indonesia sebagai bangsa yang besar dan percaya diri, tentu memerlukan refleksi dari opini dan pendapat para pakar, yang berasal dari negara-negara sahabat.

Synergy Policies, sebuah organisasi think-tank independen untuk menyinergikan dan menginklusifkan kebijakan publik, yang berkolaborasi dengan Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS)--kelompok studi yang berfokus pada strategi dan pertahanan, serta ILUNI FISIP UI (Association of Alumni from Faculty of Social and Political Sciences University of Indonesia) menilai pentingnya refleksi dan pertukaran pikiran pada era komunikasi digital ini. Oleh karena itu, kolaborasi sebagai bagian dari refleksi peringatan 17 Agustus ini pun terwujud dalam webinar yang akan diselenggarakan secara daring.

Hari, Tanggal: Rabu, 31 Agustus 2022

Waktu: 14.00 hingga 15.45 WIB

Link registrasi: https://bit.ly/polurgi

Para pembicara:

1. Budi Arie Setiadi - Ketua ILUNI FISIP UI, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kabinet Indonesia Maju.

2. Dr. Aurélio Sérgio Cristóvão Guterres - Menteri Luar Negeri Timor Leste (2017 - 2018).

3. Prof. Kosuke Mizuno - Professor Emeritus of Development Studies, Kyoto University (Jepang).

4. Dr. Suh Jiwon - Pakar Hak Asasi Manusia, Associate Professor Department of Asian Languages and Civilizations, Seoul National University (Korea Selatan).

Sambutan Pembuka:

Dr. Dinna Prapto Raharja - Pakar Hubungan Internasional, pendiri Synergy Policies.

Moderator:

Yeyen Rostiyani - Jurnalis senior dari desk Internasional Republika.

(rin)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image