Iran-Saudi Siap Buka Kembali Kedubes
DIPLOMASI REPUBLIKA, DUBAI – Iran-Arab Saudi hingga kini masih konsisten dengan kesepakatan damai di Beijing, Cina, 10 Maret 2023. Salah satu poin yang mereka pegang bersama adalah pembukaan kembali kedubes masing-masing.
Paling tidak, proses pembukaan kembali kedubes sedang ditempuh kedua pihak. Pekan ini, delegasi teknikal dari Iran dijadwalkan berkunjung ke Saudi. Tujuannya, mempersiapkan pembukaan kembali Kedubes Iran di Riyadh.
‘’Delegasi teknikal Iran akan mendatangi Kedubes Iran di Riyadh dan melakukan persiapan untuk pembukaan kembali kedubes di Saudi,’’ demikian kantor berita semiresmi Iran, ISNA dalam laporannya pada Ahad (9/4/2023).
Pengumuman ini muncul beberapa hari setelah terjadi pertemuan menlu Iran dan Saudi di Beijing pada Kamis (6/4). Pertemuan resmi pertama mereka setelah lebih dari tujuh tahun. Pada 2013, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Pada Sabtu (8/4/2023), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Saudi menyatakan, sejumlah pejabatnya ke Iran membahas prosedur pembukaan kembali kedubes mereka di Teheran. ‘’Delegasi Saudi mendatangi kedubesnya di Teheran pagi (Sabtu) ini,’’ ujar ISNA.
Menurut Kementerian Luar Negeri Saudi, kunjungan pada Sabtu merupakan bagian pelaksanaan kesepakatan dua negara yang dimediasi Cina. ‘’Kedua negara menekankan pentingnya menindaklanjuti yang dicapai di Beijing,’’ demikian isi kesepakatan Saudi-Iran.
Aktivasi kedubes dalam proses, yang didasari rasa saling percaya dan kerja sama, diharapkan bisa menciptakan keamanan, kestabilitasan, dan kemakmuran di kawasan.
Menlu Iran Hossein Amirabdollahian setelah bertemu Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, menyatakan, pertemuan pada Kamis lalu menandai dimulainya hubungan diplomatik secara resmi, kerja sama ekonomi dan dagang.
Menurut IRNA, selain pembukaan kembali kedubes di masing-masing ibu kota, juga dioperasikan kembali konsulat jenderal Saudi di Mashhad dan konsulat jenderal Iran di Jeddah. Dua menlu juga mengkaji pemulihan penerbangan dan wisata pribadi.
Saudi Press Agency menjelaskan, diskusi dua menteri didasari pada hubungan bersama dan cara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. (ap/reuters/fer)