Kabar Diplomasi

Tempuh 4 Jam ke Saaremaa, Warga Estonia Antusias Rasakan Atmosfer Indonesia

Duta Besar RI Helsinki, menteri urusan kewilayahan Estonia, wali kota Saaremaa berfoto bersama dengan pengisi acara. (dok. KBRI Helsinki)
Duta Besar RI Helsinki, menteri urusan kewilayahan Estonia, wali kota Saaremaa berfoto bersama dengan pengisi acara. (dok. KBRI Helsinki)

DIPLOMASI REPUBLIKA, SAAREMAA-- Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Finlandia merangkap Estonia bekerja sama dengan Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Estonia, Heldur Allese, menggelar acara promosi budaya dan kuliner Indonesia di Saaremaa, Estonia. Acara yang berlangsung selama dua hari, 26 – 27 Agustus 2023, ini juga bertepatan dengan perayaan HUT ke-78 RI dan Hari Restorasi Kemerdekaan Estonia yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus.

Duta Besar RI Helsinki, Ratu Silvy Gayatri, menyampaikan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan Estonia sudah berlangsung selama 29 tahun. Meskipun secara geografis jarak kedua negara berjauhan, menurut dia, kedua negara memiliki banyak kesamaan nilai, antara lain demokrasi, multilateralisme, komitmen untuk memelihara perdamaian dan ketertiban dunia, serta pembangunan berkelanjutan. "Karena itu, acara promosi ini merupakan upaya yang ditempuh KBRI untuk lebih mendekatkan Estonia dengan Indonesia, dan sebaliknya," katanya dalam sambutan acara yang bertempat di Saaremaa Rannahotell, Saaremaa, Estonia, seperti dalam keterangan resminya, Rabu (30/8/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting Estonia, antara lain Menteri Urusan Kewilayahan Estonia, Madis Kallas; Wali Kota Saaremaa, Mikk Tuisk; dan Kementerian Luar Negeri Estonia. Hadir pula anggota Rotary Club Estonia serta warga Estonia ataupun WNI yang menetap di Estonia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kali ini, dengan mengambil tema 'Indonesian Food and Cultural Day', KBRI menyajikan ragam masakan Indonesia dalam menu prasmanan, antara lain nasi kuning, soto, sate ayam, sate maranggi, rendang, ayam betutu, pepes ikan, lumpia, gado-gado, mi goreng, bakwan, peyek kacang, lapis surabaya, dan onde-onde. Sambil menikmati prasmanan makanan Indonesia, para tamu yang hadir juga dapat menikmati hiburan dari kesenian Indonesia, antara lain tari bajidor kahot, tari topeng kelana, tari tor tor, dan pencak silat. Dekorasi barong dan ondel-ondel pun menjadi pusat perhatian pengunjung untuk berfoto.

Dekorasi barong yang mendapat perhatian dari pengunjung. (dok. KBRI Helsinki)
Dekorasi barong yang mendapat perhatian dari pengunjung. (dok. KBRI Helsinki)

Selain hiburan dari Indonesia, tamu juga juga disuguhi kolaborasi musik dari grup musik tradisional Estonia, KIRIME folk band. Berpadu dengan musik khas Estonia, lagu "Ayo Mama" dan "Cucak Rowo" yang dimainkan KIRIME membuat hadirin berdendang bersama. Tidak hanya itu, lagu "Rungkad" yang dinyanyikan oleh Gandi Moenthe, diaspora Indonesia yang menjadi finalis the Voice of Finland 2022, menambah semarak acara. Sebagai penutup acara, tari maumere ditarikan secara massal oleh hadirin.

Wali Kota Saaremaa, Mikk Tuisk, menyampaikan bahwa ia baru pertama kali menghadiri acara pagelaran budaya Indonesia dan sangat menikmati pertunjukan juga makanan yang disajikan. “I have never been to Indonesia and now I have a little taste of that, maybe I will go there. Maybe not so soon, but it is definitely nice to visit,” ujar Mayor Tuisk.

Tamu menikmati menu kuliner Indonesia sambil diiringi musik gamelan Indonesia. (dok. KBRI Helsinki)
Tamu menikmati menu kuliner Indonesia sambil diiringi musik gamelan Indonesia. (dok. KBRI Helsinki)

Diharapkan dengan acara ini, dapat menjadi sarana bagi warga Estonia untuk lebih mengenal Indonesia, meningkatkan jumlah wisman untuk berkunjung ke Indonesia, dan semakin mempererat hubungan antarmasyarakat kedua negara.

Saaremaa merupakan salah satu pulau terbesar di Estonia serta pulau ketiga terbesar di Perairan Baltik. Pulau Saaremaa sering menjadi tujuan wisata akhir pekan penduduk Estonia karena keindahan kota tuanya dan pantainya. Jarak Kota Saaremaa dari ibu kota Estonia, Tallinn, yang berbeda pulau dan mesti ditempuh kurang lebih empat jam lamanya tidak menyurutkan antusiasme warga Estonia untuk datang merasakan langsung atmosfer Indonesia. (rin)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image