Siap-Siap Viral, Media Asing Turut Beritakan Situs Gunung Padang

Serba Indonesia  
Situs Gunung Padang (dok. Republika/Santi Sopia)
Situs Gunung Padang (dok. Republika/Santi Sopia)

DIPLOMASI REPUBLIKA, CIANJUR-- Kepopuleran Situs Gunung Padang kini merambah luas, terlebih setelah diabadikan lewat film dokumenter yang diterbitkan oleh Netflix, penyedia layanan film berbayar. Film berjudul 'Ancient Apocalypse' yang dirilis pada 2022 ini menampilkan situs Gunung Padang dalam episode pertamanya.

Tidak hanya itu, Dailymail, media asing asal Inggris, memberitakan situs Gunung Padang yang dianggap sebagai 'piramida tertua' di dunia pada 3 November 2023. "Gunung Padang bahkan mungkin terbukti ribuan tahun lebih tua dari 'megalit' Göbekli Tepe yang ditemukan di Turki dan disebut 'megalit tertua di dunia'," tulis artikel berita yang dikutip pada Sabtu (4/11/2023).

Artikel tersebut juga membahas penelitian Danny Hilman Natawidjaja dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN) yang memimpin tim arkeolog, ahli geofisika, dan ahli geologi. Tim dari multisiplin ilmu itu mengadakan penelitian untuk mengungkap misteri kuno di Gunung Padang. Bahwa apakah Gunung Padang terbentuk secara alami atau ada campur tangan manusia, akhirnya terpecahkan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut temuan para peneliti, lapisan pertama dan terdalam 'Piramida Indonesia', diukir dari kekayaan alam aliran lava dingin yang ada di situs tersebut. Namun, di inti piramida, tim peneliti menemukan apa yang mereka gambarkan sebagai struktur batu lava yang 'dipahat dengan cermat' dan 'masif' yang terbuat dari andesit. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa Gunung Padang benar-benar merupakan piramida buatan manusia, dan bukan sekadar formasi geologi alami.

Disebutkan pula bahwa Gunung Padang kemungkinan berusia 10.000 tahun lebih tua dibandingkan semua monumen besar dan piramida Giza di Mesir, ataupun juga Stonehenge yang legendaris di Inggris.

Tidak dimungkiri, situs Gunung Padang kini menjadi salah satu objek wisata populer di Cianjur. Lokasinya berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada 1998, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Indonesia sudah menetapkan Gunung Padang sebagai situs warisan budaya lokal. Destinasi wisata sejarah ini juga masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada 2022.

Terkait dengan peningkatan pengunjung ke Gunung Padang, para arkeolog pun memberikan peringatan soal kelestarian situs tersebut. Mereka khawatir bila arus pengunjung tidak diatur, situs bisa terancam. Peringatan ini disampaikan dalam diskusi publik Center for Prehistory and Austronesian Studies (CPAS) bertajuk ‘Situs Gunung Padang dan Budaya Megalitik di Nusantara’, Jumat (27/10/2023), yang dikutip dari berita Republika.

Selain itu, para arkeolog juga mengatakan ada urgensi bagi pengelola situs Gunung Padang dan pemda setempat untuk mengatur wisatawan yang berkunjung. Mereka juga mendorong pemkot untuk mengkaji manajemen pengunjung, termasuk kapasitas wisatawan yang diperkenankan naik langsung ke situs. Menurut salah satu peneliti, paling ideal adalah pengunjung tidak boleh menginjak langsung tanah ataupun batuan di situs. (zed)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image