Badan Bahasa-Unhan Luncurkan 2 Kamus Ilmu Pertahanan Sebagai Capaian Tahun 2023

Militer  
Salah satu gedung utama di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/2). (dok. Republika/Prayogi)
Salah satu gedung utama di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/2). (dok. Republika/Prayogi)

DIPLOMASI REPUBLIKA, JAKARTA--Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menyelenggarakan 'Taklimat Media: Kata Kita Tahun Ini dan Capaian Kinerja Badan Bahasa 2023'. Acara berlangsung di Jakarta pada Jumat (8/12/2023).

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyatakan ada tiga program prioritas yang telah dilakukan Badan Bahasa, yakni Pelindungan Bahasa dan Sastra, Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, serta Internasionalisasi Bahasa Indonesia.

Dia mengatakan, Badan Bahasa terus berkomitmen meningkatkan kinerja guna membentuk organisasi yang bermartabat dan bermanfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Untuk mewujudkan organisasi bermartabat dan bermanfaat dibutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak dan terus melakukan percepatan dengan berfokus pada penyelenggaraan program prioritas, yang dapat melahirkan pemanfaatan secara masif di masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Aminudin mengungkapkan berbagai capaian kinerja badan yang dipimpinnya, termasuk produk kebahasaan berupa kamus.

Pada 2023, sebagai salah satu produk Badan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), khususnya KBBI Daring, pada 2023 telah menembus 200 juta pencarian. "Tepatnya pada 11 Maret 2023, pukul 10.20 WIB angka pencarian pada laman KBBI Daring di kbbi.kemdikbud.go.id menyentuh angka 200 juta," katanya, dikutip dari laman Kemendikbud, Sabtu (9/12/2023).

Selain itu, menurut dia, informasi etimologi, pelafalan, dan penulisan yang sudah sesuai dengan kaidah terbaru, perbaikan definisi, dan aplikasi kompilasi kamus telah disempurnakan dalam peluncuran KBBI VI pada 28 Oktober 2023.

Sedangkan dalam hal keilmuan, Badan Bahasa berhasil menerbitkan edisi spesial Lexicography: Journal of Asialex dengan tema “Indonesian Lexicography”. Jurnal ini sudah terindeks Scopus. Leksikografi (ilmu perkamusan) adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari tentang teknik penyusunan kamus.

Bersamaan dengan acara Seminar Leksikografi Indonesia pada Agustus 2023, Badan Bahasa meluncurkan dua kamus bidang ilmu pertahanan, yaitu Kamus Strategi Pertahanan Udara serta Kamus Damai dan Resolusi Konflik.

Penyusunan Kamus Bidang Pertahanan dan Keamanan ini bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan). Kerja sama antara Badan Bahasa dan Unhan terjalin sejak Maret 2019, seperti dilansir laman Kemendikbud.

“Penyusunan kamus bidang pertahanan dan keamanan ini menjadi lebih mudah karena banyaknya pengalaman di lapangan, pengalaman mengajar sebagai akademisi, dan bimbingan dari Badan Bahasa," kata Surya Wiranto, dosen Prodi Keamanan Maritim di Unhan.

Dia pun menceritakan penyusunan kamus hingga penerbitannya. "Berawal dari taksonomi mengelompokkan kata-kata dan kalimat-kalimat dari tiap subbidang, kemudian diolah menjadi bahan-bahan kamus leksikografi. Akhirnya, dua kamus, yaitu Kamus Istilah Strategi Pertahanan Udara dan Kamus Istilah Damai dan Resolusi Konflik dapat terselesaikan dan kami serahkan secara simbolis pada 2 Agustus 2023 kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam SLI 2023,” katanya.

Sementara itu, Beni Rudiawan, dosen Fakultas Strategi Pertahanan Unhan, menambahkan bahwa hambatan penyusunan kamus pertahanan adalah mencari padanan. Menurut dia, banyak padanan yang berasal dari bahasa daerah yang digunakan untuk memperkaya istilah-istilah bidang pertahanan, bahkan mencakup strategi pertahanan darat dan laut. “Istilah hankam sudah tidak ada lagi. Istilah pertahanan digunakan untuk TNI, sedangkan keamanan untuk Polri,” katanya menjelaskan. (zed)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image