Pistol Glock: Jadi Lirik Lagu, Dipakai Militer, Polisi, Hingga Pelaku Penembakan Massal

Militer  
Pistol Glock 20 (dok. Reuters/Ralph D. Freso)
Pistol Glock 20 (dok. Reuters/Ralph D. Freso)

DIPLOMASI REPUBLIKA, WASHINGTON – Pengusaha dan insinyur yang mengembangkan salah satu pistol best seller dunia, Gaston Glock meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terkakhir pada Rabu (27/12/2023) dalam usia 94 tahun. Demikian diberitakan kantor berita Austria, APA.

Senjata api dalam bentuk pistol yang banyak digunakan kalangan militer dan polisi dunia ini disematkan pada nama laki-laki asal Austria tersebut, Glock. Forbes menyebut kekayaan Glock dan keluarganya pada 2021 diperkirakan mencapai 1,1 miliar dolar AS.

Nama Glock mulai melambung pada 1980-an ketika militer Austria mencari-cari inovasi senjata. Perusahaan Glock awalnya hanya memproduksi pisau militer dan barang-barang konsumsi, termasuk batang gorden.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Namun kemudian, ia membuat sebuah tim pakar senjata api dan menghasilkan Glock 17, pistol semi-otomatis ringan yang sebagian besar bahannya dari plastik. Mereka juga pada akhirnya menempuh revolusi desain pada produk Glock ini.

Mereka membuat kerangka pistol dengan kekuatan tinggi, nilon berbasis polimer dan hanya slide yang berbahan metal. Desain revolusioner Glock tersebut akhirnya mampu mengalahkan cetak biru perusahan senjata lainnya dan melahirkan beragam kontrak penjualan.

Tak lama berselang, senjata yang dirakit dengan mudah ini menjadi terkenal di tingkat global. ‘’Dapatkan pistol Glock dan buang pistol berlapis nikel,’’ kata Tommy Lee Jones dalam film US Marshals besutan 1989.

Banyak polisi AS menggunakannya dan beberapa penyanyi rap AS memasukkannya dalam lirik lagu mereka, di antaranya Snoop Dogg dalam lagu ‘’Protocol’’ dan Wu-Tang Clan's dalam "Da Glock". Di sisi lain, Glock kerap digunakan dalam kasus penembakan massal.

Seorang mantan marinir AS menggunakan Glock kaliber 45 dengan magasin berkapasitas tinggi, membunuh 12 orang di sebuah bar di Thousand Oaks, Kalifornia, pada November 2018. Tiga tahun sebelumnya, yaitu 2015 muncul kasus penembakan Dylann Roof.

Roof yang tergabung dalam kelompok white supremacist ini menggunakan... (buka halaman 2)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image