Corner

Petinggi Hamas, Saleh al-Arouri: Saya Menunggu Syahid

Saleh al-Arouri (12/10/2017) (Aljazirah/Amr Abdallah Dalsh/Reuters)
Saleh al-Arouri (12/10/2017) (Aljazirah/Amr Abdallah Dalsh/Reuters)

BEIRUT – Wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, meninggal akibat serangan drone Israel pada Selasa (2/1/2024) malam. Serangan terjadi di selatan wilayah suburban Dahiyeh, Beirut, Lebanon yang merupakan basis kekuatan Hizbullah.

Kantor berita nasional Lebanon menyatakan, serangan drone Israel menghantam kantor Hamas. Dua sumber dari pihak keamanan mengungkapkan, serangan menargetkan pertemuan antara para pejabat Hamas dan faksi Islam suni Lebanon, Jama’a Islamiya.

Akibatnya, sebanyak empat warga Palestina dan tiga warga Lebanon meninggal. Serangan tersebut menandai upaya pembunuhan pejabat Hamas di luar Palestina, sejak Hamas melakukan serangan mematikan ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mark Regev, penasihat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kepada MSNBC menyatakan tak bertanggung jawab atas serangan ini. Ia menegaskan pula, ’’Siapa pun yang melakukannya, ini mesti jelas bahwa ini bukanlah serangan ke negara Lebanon.’’

Ia menembahkan, ’’Siapa pun pelakunya, ini serangan telak terhadap kepemimpinan Hamas.’’ Reuters menyebut secara tipikal Israel mengakui atau menyangkal bertanggung jawab atas serangan-serangan semacam itu.

Sebelum meninggal akibat serangan drone Israel, Arouri menjabat wakil ketua politbiro Hamas dan pendiri sayap militer Hamas yang bernama Brigade al-Qassam. Kematian Arouri juga seakan memenuhi perkataan yang pernah dilontarkannya pada Agustus tahun lalu.

‘’Saya menunggu syahid dan berpikir sudah hidup terlalu lama.’’ Ia menyatakan ini saat mendesak warga Palestina di Tepi Barat untuk mengangkat senjata. Ini sebagai respons terus meningkatnya kekerasan tentara Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan itu.

Sudah lama Israel menganggap Arouri sebagai... (buka halaman 2)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image