Bisnis

Anggap Ada Genosida, Kolombia Tangguhkan Impor Senjata dari Israel

Keluarga Okasha yang mengungsi dari Gaza utara menghangatkan diri di depan tenda pengungsian mereka, dekat perbatasan Gaza-Mesir, Rafah, Selasa (27/2/2024). 
Keluarga Okasha yang mengungsi dari Gaza utara menghangatkan diri di depan tenda pengungsian mereka, dekat perbatasan Gaza-Mesir, Rafah, Selasa (27/2/2024).

BOGOTA – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan penangguhkan impor senjata dari Israel. Keputusan ini ditempuh menyusul penembakan oleh Israel terhadap 100 lebih warga Palestina yang mengantre makanan di Gaza.

Penembakan ini juga memicu peningkatan ketegangan antara kedua negara mengenai operasi militer di Gaza. Petro menggambarkan penembakan warga sipil oleh Israel itu sebagai genosida. Ia menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai biang keladinya.

‘’Berharap makanan, lebih dari 100 warga Palestina dibunuh Netanyahu,’’ kata Petro di akun X-nya, Kamis (29/1/2024). Netanyahu merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Petro menganggap Netanyahulah yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Ini disebut genosida dan sama saja dengan Holocaust meski negara-negara besar enggan mengakuinya. Dunia harus mengeblok Netanyahu. Kolombia menangguhkan semua pembelian senjata dari Israel,’’ kata Petro menegaskan.

Pejabat kesehatan di Gaza menginformasikan, sedikitnya 112 warga sipil meninggal dunia. Menambah banyaknya warga yang meninggal akibat operasi militer Israel, yakni 30 ribu orang. Israel berdalih kematian ratusan itu karena berhimpitan saat mengantre makanan.

Pernyataan Petro muncul setelah beberapa bulan sebelumnya, menangguhkan ekspor peralatan keamanan ke Kolombia. Ini dipicu ketegangan kedua negara setelah Petro membandingkan aksi militer Israel di Gaza seperti aksi Nasi di Jerman.

Kolombia merupakan sekutu utama AS selama bertahun-tahun dan salah satu mitra terdekat Israel di Amerika Latin. Hubungan baik dengan Israel maupun AS tak sehangat sebelumnya setelah Petro terpilih sebagai presiden kiri pertama pada 2022.

Kolombia menggunakan pesawat perang dan senjata mesin buatan Israel untuk memerangi kartel senjata dan kelompok pemberontak.Kedua negara juga menandatangani pakta perdagangan bebas pada 2020.

Hubungan militer kedua negara kian erat pada akhir 1980-an, saat Kolombia membeli pesawat tempur Kfir Israel, dibekali kemampuan penggunaan bom yang dipandu laser. Jet-jet itu digunakan AU Kolombia dalam berbagai serangan manargetkan pemberontak.

Yakni kamp-kamp gerilya kelompok Revolutionary Armed Forces of Colombia yang ada di wilayah-wilayah terpencil. Hingga akhirnya, mereka bersedia melakukan perundingan damai serta perlucutan senjata dilakukan pada 2016.

Beberapa pekan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di selatan Israel dan direspons dengans operasi militer Israel di Gaza, Petro memanggil pulang dubesnya di Israel sebagai simbol kritiknya terhadap serangan militer Israel.

Sejak konflik bermula, Kolombia memulangkan lebih dari 300 warganya dengan penerbangan kemanusiaan. Salah satu pesawat mereka juga membantu bantuan kemanusiaan ke Mesir yang kemudian dibagikan kepada pengungsi Palestina.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image