Kabar Diplomasi

Film Sunda Ini Moncer di Berlinale 2022

Laura Basuki yang absen saat penganugerahan, diwakili oleh sutradara, Kamila Andini. (Dok. KBRI Berlin)
Laura Basuki yang absen saat penganugerahan, diwakili oleh sutradara, Kamila Andini. (Dok. KBRI Berlin)

DIPLOMASI REPUBLIKA, BERLIN -- Film berlatar budaya Sunda, "Nana" moncer di Festival Film Internasional Berlinale 2022. Prestasi itu diraih lewat pemeran pembantu, Laura Basuki mendapat Silver Bear yang diumumkan di Berlinale Palast, Berlin, Jerman, Rabu (16/2)..

Laura yang absen saat penganugerahan, diwakili oleh sutradara, Kamila Andini. Selain Laura, film Produksi Batara Goempar ini juga dibintangi Happy Salma, Ibnu Jamil dan Arswendi Nasution.

“Alasan saya membuat film adalah karena saya ingin berbicara tentang kita (Indonesia red), siapa dan seperti apa budaya Indonesia. Budaya Indonesia sangat beragam, sehingga keberagaman itu juga seharusnya muncul dalam dunia perfilman Indonesia yang selama ini masih didominasi oleh cerita-cerita tentang Jakarta ataupun Jawa," kata Kamila kepada KBRI Berlin, Rabu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Film berbahasa Sunda "Nana" atau dalam bahasa Inggris ”Before, Now and Then”, ber-setting 1960an. Film ini memotret cinta dan ketangguhan seorang perempuan, meski masih terus dibayangi masa lalunya. Ini adalah kisah Raden Nana Sunani yang mencoba meniti hidup baru setelah kehilangan keluarganya akibat konflik yang terjadi di daerahnya.

Film ini kental dengan tradisi dan kehidupan masyarakat Jawa Barat yang dibalut dengan musik, tarian dan pakaian sehari-hari masyarakat Sunda saat itu. Ciri khas ini yang membuat penonton kepincut.

“Ini memang bukan pertama kalinya saya menonton film Indonesia. Tapi yang paling berkesan adalah paduan antara cerita dan latar belakang musik dari film ini,” kata Draga, salah satu penonton saat premier, kepada KBRI Berlin, 12 Februari silam.

Apa Berlinale?

German Internationale Filmfestspiele Berlin, atau kerap disebut Berlinale, adalah salah satu festival film terbesar di dunia. Berlinale termasuk dalam "tiga besar" bersama Venice Film Festival di Italia dan Cannes Film Festival di Prancis.

Sesuai namanya, Berlinale digelar di Berlin, Jerman. Laman Britannica menyebutkan, ide awal Berlinale datang dari Oscar Martay, prajurit yang mengurusi film di pangkalan militer Amerika Serikat. Saat itu, Martay ditempatkan di Berlin Barat usai Perang Dunia II. Berlinale resmi lahir pada 1951 dan digelar setiap tahun sejak 1978.

Laman resmi Berlinale menyebutkan, setiap tahun ada 400 film yang ikut festival ini. Film itu terdiri dari beragam genre, durasi yang beragam, dan format berbeda-beda. Ada dua penghargaan yaitu Golden Bear dan Silver Bear.

Golden Bear diberikan kepada film terbaik, "Alcarras". Film berbahasa Katalan ini memotret pertarungan antara pertanian tradisional dan upaya meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Laura adalah salah satu dari tujuh peraih Silver Bear.

Para juri untuk kategori competition tahun ini diketuai M. Night Shyamalan asal Amerika Serikat. Enam juri lainnya juga bergabung dengan Shyamalan di penilaian tahun ini, yaitu Karim Aīnus (Algeria), Saīd bin Saīd (Tunisia), Anne Zohra Berrrrached (Jerman), Tsitsi Dangarembga (Zimbabwe), Ryûsuke Hamaguchi (Jepang), dan Connie Nielsen (Denmark). (yen)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image