Bisnis

Aksi Boikot Membuat Starbucks, KFC, dan McDonald's Benar-Benar Sepi


Pada pantauan Selasa (21/11/2023) malam di Kuwait City, tujuh cabang Starbucks, McDonald's, dan KFC terlihat hampir kosong. Di Rabat, ibu kota Maroko, seorang pekerja Starbucks, mengakui bahwa pekan ini pengunjung yang bertandang ke kedai kopi itu melorot signifikan.

Sayangnya, baik pekerja maupun manajemen Starbucks tersebut tak memberikan gambaran angka penurunan pengunjung di kedai mereka. Bulan lalu, McDonald's Corp merasa dirugikan oleh disinformasi mengenai posisi mereka dalam konflik Israel-Palestina ini.

Mereka menegaskan, terbuka untuk semua orang. Pemegang izin waralaba ini di Mesir menegaskan bisnisnya ini dimiliki sepenuhnya oleh warga Mesir serta menjanjikan bantuan kemanusiaan ke Gaza 20 juta pounds Mesir atau 650 ribu dolar AS.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Seorang pegawai di kantor perusahaan McDonald's Mesir menuturkan, penjualan waralaba restoran cepat saja ini pada Oktober dan November anjlok paling tidak hingga 70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

‘’Kami berupaya menutup belanja kami selama masa penurunan ini,’’ katanya. Sameh El Sadat, politikus Mesir dan salah satu pendiri TBS Holding, pemasok ke Starbucks dan McDonald's, menyatakan adanya penurunan atau perlambatan 50 persen permintaan dari mereka.

Di Malaysia, seorang pekerja McDonald's di Putrajaya, menyatakan pula adanya penurunan pengunjung ke gerai mereka sebesar 20 persen.

Diminta komentarnya mengenai situasi terkini, Starbucks mengacu pada pernyataan di laman resmi mengenai operasi usaha mereka di Timur Tengah, yang diperbarui Oktober lalu. Mereka menegaskan sebagai organisasi nonpolitik.

Mereka pun menepis tudingan memberikan dukungan kepada Pemerintah Israel serta militernya. Starbucks, yang awal bulan ini melaporkan mengenai pendapatan kuartal keempat mereka, menyatakan tak ada lagi yang harus dikomentari lebih jauh.

Perusahaan-perusahaan Barat lainnya, belum memberikan respons saat ditanya mengenai gerakan boikot terhadap produk mereka karena dukungan terhadap Israel. (han/reuters)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image