Mancanegara

Blinken Bilang Kematian Warga Sipil Gaza Sudah Terlalu Banyak

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken (AP Photo/Saul Loeb)
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken (AP Photo/Saul Loeb)

YERUSALEM – Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken menyatakan kematian warga sipil Gaza akibat serangan militer Israel sudah terlalu banyak. Aksi militer Israel hingga hari ini telah mengakibatkan sekitar 23 ribu warga sipil Gaza meninggal dunia.

Blinken juga menyoroti banyaknya kematian anak-anak dalam jumlah kematian warga sipil di Gaza itu. Ia mendorong segera masuknya bantuan kemanusiaan ke sana. Ia menegaskan semua itu dalam konferensi pers di Yerusalem, Selasa (9/1/2024).

Ia mengeklaim, Israel telah menempuh sejumlah langkah agar bantuan masuk Gaza, termasuk dengan membuka gerbang perlintasan ke Gaza, yaitu Karem Abu Salem atau dikenal pula dengan sebutan Kerem Shalom.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

AS masih tetap dalam pendiriannya mendukung Israel untuk meyakinkan kejadian 7 Oktober 2023, yaitu serangan Hamas ke Israel tak terjadi lagi. ‘’Namun, Israel mestinya menghindari lebih banyak korban warga sipil di Gaza,’’ katanya.

Sebelum menggelar konferensi pers, Blinken bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyampaikan pernyataan kepadanya. ’’Kami menekankan pentingnya menghindari lebih banyak korban sipil dan harus melindungi infrastruktur sipil di Gaza.’’

Tak hanya itu, ia mendesak Israel mencegah konflik melebar ke wilayah lain di kawasan. Blinken melakukan lawatan ke Turki, Yunani, Yordania, Arab Saudi, Mesir, Qatar, dan Uni Emirat Arab sebelum tiba di Israel. Ia dijadwalkan ke Tepi Barat menemui Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Berbicara mengenai rencana setelah perang di Gaza berakhir, Blinken menjelaskan, negara-negara kawasan menyatakan siap bekerja mewujudkan kawasan terintegrasi. Syaratnya, Palestina menjadi negara merdeka.

‘’Banyak negara di kawasan siap... (buka halaman 2)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image