Kuil Ram di Tanah Bekas Masjid Babri dan Politik Modi

Corner  

 Polisi berjaga-jaga menjelang upacara peletakan batu pertama sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu Ram di Ayodhya, di negara bagian Uttar Pradesh, India, Selasa, 4 Agustus 2020. (dok. AP/Rajesh Kumar Singh)
Polisi berjaga-jaga menjelang upacara peletakan batu pertama sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu Ram di Ayodhya, di negara bagian Uttar Pradesh, India, Selasa, 4 Agustus 2020. (dok. AP/Rajesh Kumar Singh)

Maka itu, peresmian kuil ini juga memicu kontroversi politik. Partai-partai oposisi termasuk partai oposisi utama menolak undangan peresmian karena mereka menganggap Modi telah mengubah acara peresmian kuil menjadi ajang politik.

Sejumlah pakar menyatakan, kuil yang didekasikan untuk warga Hindu, akan semakin menebalkan legasi pemerintahan Modi saat ini. Modi juga kini dianggap mengubah demokrasi sekuler India menjadi bangsa Hindu.

‘’Benar, dari awal Modi tergerak untuk menempatkan namanya dalam sejarah. Ia meyakinkan hal itu dengan pembangunan Kuil Ram,’’ ujar Nilanjan Mukhopadhyay, pakar mengenai nasionalisme Hindu dan penulis buku Modi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Banyak kalangan melihat peresmian Kuil Ram sebagai dimulainya kampanye pemilu untuk Modi, yang selama ini dituding mengembangkan supremasi Hindu di dalam demokrasi sekuler India.

Modi bersama BJP berupaya mengeksploitasi sentimen agama agar dapat bertahan di puncak kekuasaan untuk ketiga kalinya. Maka peresmian Kuil Ram di Ayodhya, kota kecil di wilayah utara India ini dijadikan event nasional yang diharapkan menuai simpati pemilih.

Banyak pendukung Modi melihat dirinya berhasil menumbuhkan kebanggaan bagi Hindu di negeri dengan populasi Muslim lebih dari 14 persen dari total populasi.

Kuil Ram merupakan kuil... (buka halaman 3)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image