Serba Indonesia

Makanan Khas Betawi, Gabus Pucung yang Kian Langka

Gabus pucung, salah satu makanan khas Betawi yang dihadirkan di program A Week in Batavia di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. (dok. Reoyvkuja.Umi Nur Fadhilah)
Gabus pucung, salah satu makanan khas Betawi yang dihadirkan di program A Week in Batavia di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. (dok. Reoyvkuja.Umi Nur Fadhilah)

DIPLOMASI REPUBLIKA--Sebagai sebuah suku yang memiliki budaya yang khas, Betawi memiliki beragam kuliner yang menggugah cita rasa. Salah satunya adalah gabus pucung.

Pucung itu merupakan nama lain dari keluak, yaitu sejenis buah dari pohon kepayang yang bijinya sering digunakan untuk bumbu masakan. Bijinya berwarna hitam sehingga memberikan efek hitam pada makanan seperti pada rawon.

Selain pucung, makanan ini juga menggunakan ikan gabus, yaitu ikan air tawar yang dikategorikan sebagai ikan predator. Kadang ikan ini juga diberi julukan sebagai snakehead karena kepalanya yang agak gepeng mirip dengan ular. Namun, kalau diamati sekilas, tampilan ikan ini malah lebih mirip dengan ikan lele, hanya berbeda di jenis kulitnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Gabus pucung dikenal sebagai ciri khas makanan masyarakat Betawi pinggir dan disajikan saat kenduri atau acara ritual lainnya. Akan tetapi, makanan ini juga cocok menjadi menu sehari-hari dengan kuahnya yang berwarna hitam. Yang harus diingat adalah sajikan makanan ini dalam keadaan hangat supaya tidak terasa amis. Penasaran kan? Silakan mencoba menu yang sudah mulai agak langka ini. (lur)

Berita Terkait

Image

Kebangkitan Rendo dari 'Mati Suri'

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image